Dua belas tahun yang lalu,sekitar tahun 2002 aku adalah seorang remaja biasa,lulus Smu dan mungkin saat itu aku punya cita-cita dan ambisi.Jiwa yang bergejelolak dan hiruk pikuk dunia seolah adalah keseharianku.Lulus Smu,aku kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta mengambil jurusan Fisipol Ilmu telekomunikasi.
Masa awal kuliah ku jalani dengan hati-hati,karena jauh di sana Bapak Ibuku bekerja keras untuk membiayai kuliahku.Kesibukan demi kesibukan aku lalui,perlahan di terasa ternyata uang saku kiriman orang tuaku tidaklah cukup menunjang kebutuhanku,aku pun berfikir untuk menjadikan waktu luangku untuk bekerja mencari uang,siapa tau aku beruntung dan bisa membantu beban biaya orang tua untuk meng-kuliahkan aku.
Semua hal sudah aku coba,menjadi kuli panggung di sebuah EO,jasa rental pengetikan,berjualan pulsa dan berjualan pakaian dari pintu ke pintu.Saat itu terasa begitu susahnya mencari uang,bahkan penghasilanku pun hanya cukup untuk biaya operasional keseharianku.mencoba dan mencoba,itu yang ku lakukan.
Permasalah timbul ketika ternyata Ayahku jatuh sakit,rasanya niatku untuk melanjutkan kuliah pupus.Tidak berpatah arang,aku mencoba lagi bekerja mencari solusi agar aku bisa membiayai kuliahku sendiri,karena aku bukan anak kaya yang serba ada.tapi tak apalah,aku menyadari aku tidak mungkin menyelesaikan kuliahku dengan biaya seadanya.setelah semua yang ku lakukan akupun menyerah pada keadaan,membiarkan cita-cita masa kecilku hilang...menyisakan kekecewaan terberat di hatiku,terlebih orang tuaku.
Dan hidup masih harus berlanjut,dengan kegetiran-kegetiran masa mudaku,terasa asinya garam kehidupan,aku berdiri dengan segenggam harap bawha kelak nasib baik berpihak pada orang yang tulus dalam bekerja.
Kini,setelah kerja keras dan kesusahan setidaknya aku merasakan apa yang telah aku kerjakan di masa lalu,aku mungkin bukan orang yang cukup sukses dalam kehidupan ini,tapi aku adalah orang yang masih berdiri meski masalah-masalah datang silih berganti.aku masih berdiri untuk mengkoreksi dan berambisi di masa depan,buatku tak ada keterbatasan sampai kapan aku harus berhenti berusaha.selama nafas masih di tenggorokan,selama itulah semangat aku genggam.bukan untuk ku sendiri,tapi untuk orang-orang yang selalu ada untuku.untuk orang yang memberiku senyum di kala penat menghimpitku,untuk orang yang mengucapkan namaku dalam doanya,untuk orang yang bersabar dan iklash bersamaku dan juga untuk kehidupan yang telah memberi begitu banyak arti.dan aku pun percaya,jika segala sesuatu mudah di raih maka keberhasilan itu terasa hambar,begitu sebaliknya jika keberhasilan di raih dengan kerja keras maka akan lebib terasa berarti.
Tidak perlu degradasi mental,apa lagi menyerah karena mungkin orang yang saat ini sukses pun suatu hari akan bisa saja gagal.hidup terus berputar,karena itulah hidup ini terasa bermakna.tanpa tangis sebuah senyuman tak akan ada artinya.
Saya bukan orang yang sukses,tapi saya adalah orang yan percaya takdir ini adil.semua hal.pasti punya konsekuensinya,inilah pilihan bagi kita.dengan tangan dan kaki kita sibak hari esok yang lebib baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar