Sudah mendekati hari 9 april,waktunya bangsa ini berpesta,mengeluarkan suara dan menata masa depan...rakyatlah pemenangnya??
Jauh dari itu demokarasi di negeri ini sering di salah arti.Golongan yang menang yang berkuasa.Rencana kebijakan-kebijakan terus di susun dari sekolah gratis,jaminan kesehatan masyarakat dan sebagainya sebagai gimick agar para elit politik tetap bercokol di kursi pimpinan.memperkaya diri,keluarga dan golongan lalu rakyat di lupakan
Seperti itu yang terjadi selama ini.Adakah cermin dari demokrasi yang bersifat positif telah terwujud?
Butir-butir PANCASILA hanya hiasan dinding di ruangan para pelajar.
Mahalnya kursi pemerintahan seolah ajang perjudian,semakin banyak keluar modal semakin besar kesempatan Memperoleh jabatan.
Entahlah saya hanya memandang dari sisi saya pribadi.era keterbukaan,semua orang berhak berbicara,selama dalam lingkup etika tanpa menyinggung SARA.Apa yang menjadi cita-cita kita semua mungkin hanya sepenggal cita-cita,terlalu naif jika kita bisa lantang mengatakan bahwa esok lebih baik,hari ini saja masih ikut kampanye partai A lumayan dapat 50.000,kemarin partai B juga 50.000 kemarin lusa 100.000 lumayan kan??itu baru per orang.hasilnya akan luar biasa jika di kalikan jumlah populasi bangsa ini.itu Uang siapa??ya uang saya,uang Anda juga...hasil.dari membayar pajak,hasil dari kerja keras para TKI yang rajin di potong upahnya demi "devisa" negara.
Menurut Anda bagaimana caleg A bisa membawa perubahan bagi kehidupan kita,wong hari ini beliau Bapak Caleg yang terhormat membagi-bagikan 'sesuatu'??yang di kejar ya gimana cara agar sesuatu itu pulih lagi,syukur-syukur bisa lebih banyak buat tujuh keturunan....kalau terpilih.kalau tidak ya,rugi dong Udah keliuar uang,jual aset berharga,cari pinjaman bahkan berbohong di depan massanya sendiri.tidak.sedikit mantan caleg yang menghabiskan sisa waktunya di balik tembok RSJ.
Lagi pula,tidak sesederhana itu membuat negara ini jadi lebih baik.Oke lah mungkin pemimpin bangsa ini adalah orang hebat,bersih dan berdedikasi tinggi.lalu bagaimana dengan bawahanya??terus bagaimana mentalitas kita yang masih bangga punya keluarga,saudara bahkan tetangga yang jadi pegawai negeri?nyogok sana sini biar anak nya bisa masuk sekolah favorit?nyuap pak Polisi waktu di tilang?titip oknuk kelurahan/kecamatan kalau mau ngurus ktp/kk dll?ngelobi biar dapat jabatan sebagai PNS?
Itu cuma sekilas saja tentang saya pribadi,tetangga saya,anda ataupun siapalah.tidak semuanya jelek,masih banyak lagi sifat sifat positif bangsa ini.yang hanya di bodohi saudara sendiri.jadi tamu di negeri sendiri.tidak punya tanah air karena,tanah air masih beli.sawah banyak tapi harga beras naik,anak-anak kelaparan.gelandangan dan pengemis berkembang pesat di kota-kota,banyak anak.putus sekolah,harga kebutuhan pokok melambung tidak sesiai dengan daya beli.negeri yang kaya raya di dunia,baik sumber daya alam,maupun populasi penduduknya...tapi tetap miskin di belakang gedung gedung bertingkat ibukota,yang menyaksikan kemewahan hanya lewat sinetron.
Huftttt.....semoga perubahan itu bukan hanya angan.semoga anak-anaku kelak mendapat pengakuan dari negara ini bahwa mereka putra putri bangsa penerus generasi emas bangsa yang luar biasa ini.menjadikan indonesia-ku dam indonesia-mu tetap satu.menjadikan puing-puing kejayaan nenek moyangku sebagai pondasi kekuatan bangsa hebat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar