Rasanya sudah muak dengan berbagai permasalahan di negeri ini,dari mulai politik yang memanas,himpitan ekonomi,pertikaian,perang saudara di timika dan terahir adalah pelecehan seksual di J.I.S(JAKARTA INTERNATIONAL SCHOOL).
tak adil sepertinya jika rakyat di suguhi berbagai berita-berita memilukan dari penjuru negeri.aku iso opo??aku raiso opo-opo,aku rapopo....sambil mengusap dada,seolah putus asa menatap negriku.
Jakarta International School,sekolah taman kanak-kanak elit di negeri ini,di sana banyak orang-kaya menitipkan putra-putri mereka untuk belajar dan bermain layaknya anak-anak lain di dunia.Tapi naas bagi beberapa orang tuanya,anak.mereka jadi korban nafsu binatangan pihak sekolah.sungguh biadap,pelecehan seksual di usia sangat belia.tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata seperti apa sakitnya perasaan orang tua mereka.
Salah mereka apa?mereka cuma anak-anak!berapa kali lagi harus muncul di media berita sekacam itu??kekerasan fisik,ekploitasi dan peleceham seksual?saya pribadi merasa amat sangat prihatin dengan peristiwa semacam itu.Apa yang si pelaku biadap itu pikirkan??KENAPA ANAK-ANAK SELALU DI KORBANKAN???mereka orang sakit jiwa yang berkeliaran,mungkin saat ini di setiap tempat mereka ada menunggu mangsa baru.
Hukuman di negeri ini tak cukup memberi pelajaran bagi orang lain,sehingga permasalahan di negara ini terus berlanjut.
Andai saja hukum yang lebih nyata seperti di Brunai Darusallam atau Arab Saudi mungkin tidak kita lihat lagi kuruptor atau pencuri tertawa lebar di televisi karena tangan mereka telah di potong atau di tembak mati,juga pembunuh karena mereka telah menebus kesalahanya di penggal,atau tukang zina yang di rajam di muka umum.
Tapi itulah negeri kita,negeri seribu tangis,negeri seribu pilu,negeri para koruptor tersenyum lebar,negeri para pencuri beraksi bahkan di siang hari,negeri para maniak seks melebarkan aksi mengincar wanita atau anak-anak untuk di lecehkan dan negeri penuh emosi karena pancasila dan undang-undang hanya hiasan konstitusi belaka.
Saya hanya seorang blogger,seorang suami dan juga seorang ayah..tidak banyak yang dapat saya lakukam untuk merubah negeri ini,hanya sedikit saran.lindungilah orang yang Anda cintai,genggang erat tangan mereka dan berikan visi bahwa Anda,saya mereka bisa membuat negeri ini sedikit lebih baik dengan berasabar,berkarya,menghormati dan saling mengajarkan kebaikan.segala kebaikan tidallah pernah akan terlambat untuk di lakukan,berikan semangat positif dalam setiap langkah dan jagalah cinta dan kehormatan keluarga kita.
Senin, 28 April 2014
BUTUH AKSI NYATA BUKAN SEKEDAR PEDULI
Rabu, 16 April 2014
MANISNYA NEGERIKU
Sebuah judul lagu dari seorang Pujiono sang pengamen jalanan.jika kita mendengar lagu itu terbesit rasa haru dan bangga bahwa di tengah-tengah situasi bangsa seperti sekarang ini masih ada seseorang yang masih memegang erat nilai nasionalisme.yah Pujiono dengan lirik lagunya yang sederhana mampu menggugah perasaan bangga terhadap bangsa ini setelah sekian lama berada dalam situasi yang panas baik secara suhu politik maupun keadaan sosial budaya.yang morat marit tanpa identitas yang jelas,namun Pujiono mampu menggali kembali siapa sejatinya bangsa kita.Bangsa yang besar,berbudaya,berbudi pekerti luhur,keindahan alamnya bak surga di bumi dan keaneka ragaman lainya.saya salut buat Pujiono,semoga menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan berani berkorban buat bangsa ini.
Berikut saya lampirkan lirik lagu "MANISNYA NEGERIKU" ciptaan Pujiono.
Kunci Gitar Pujiono - Manisnya Negeriku
memang manis-manis gula-gula begitu juga negeri kita tercinta banyak suku-suku dan budaya ada jawa sumatera sampai papua semuanya.. ada disini hidup rukun dan berseri-seri
ragam umat-umat agamanya ada islam ada kristen hidup budha semuanya.. ada disini bersatu di bineka tunggal ika
indonesia negara kita tercinta kita.. semua wajib menjaganya jangan sampai kita terpecah belah oleh pihak lainnya
pancasila dasar negara kita dengan UUD tahun '45nya jangan sampai kita diadu domba oleh bangsa lainnya
ragam umat-umat agamanya ada islam ada kristen hidup budha semuanya.. ada disini bersatu di bineka tunggal ika
indonesia negara kita tercinta kita.. semua wajib menjaganya jangan sampai kita terpecah belah oleh pihak lainnya
pancasila dasar negara kita dengan UUD tahun '45nya jangan sampai kita diadu domba oleh bangsa lainnya
indonesia negara kita tercinta kita.. semua wajib menjaganya jangan sampai kita terpecah belah oleh pihak lainnya
pancasila dasar negara kita dengan UUD tahun '45nya jangan sampai kita diadu domba oleh bangsa lainnya
Selasa, 15 April 2014
PENDIDIKAN ADALAH KEBUTUHAN
Ujian Ahir Nasional baru saja berlangsung.Konsentrasi penuh dan belajar extra ketat para siswa-siswi menghadapi UAN sangat di perisapkan secara serius oleh siswa-siswi agar memperoleh nilai penentu keleulusan mereka dan melangkah ke jenjang berikutnya.
Masalah klasik selalu ada dari jaman dahulu misalnya beredar jawaban soal ujian baik itu asli atau palsu yang kadang bisa di dapatkan dengan membayar uang tertentu kepada oknum tertentu juga atau bahkan terkadang siswa yang benar-benar pintar mendapat beasiswa bisa tidak lulus dan sebaliknya.
Pertanyaanya adalah perlukah UAN??sebagai standar kelulusan siswa menentukan masa depan seorang anak didik??
Saya rasa hal itu perlu di kaji secara serius,melibatkan semua pihak dan berkaca pada sistem pendidikan di negara-negara maju.
Karena masih saja tradisi bangsa kita adalah metode menghafal,bukan metode pengembangan materi pembelajaran.menurut saya ada beberapa poin yang perlu di garis bahawi lagi agar pendidikan kita maju antara lain;
1.Buku pelajaran kita bersifat baku,yang tentunya menguntungkan perusahaan percetakan tertentu.Padahal jika kita telaah lagi masih banyak media bagi siswa-siswi mencari materi lewat media massa misalkan internet yang lebih bersifat terbuka,dengan berbagai sumber yang dapat di percaya.
2.Konsentrasi minat dan bakat
Selama ini kita masih menganggap bahwa pelajar yang pandai adalah pelajar dapat mengerjakan semua soal pelajaran,padahal tidak semia orang punya minat dan bakat yang berbeda-beda punya kecenderungan melakukan suatu pekerjaan yang berbeda pula di masa depanya.cobalah kita jujur seorang guru pun masih harus mempelajari satu mata pelajaran saja,tidak bisa seorang guru mengerjakan semua mata pelajaran.begitu juga siswa.Perlunya konsentrasi pelajaran bagi siswa membuat pelajar tersebut menyadari akan potensinya.
3.Jam pelajaran yang tidak efektif
Secara reguler siswa mulai masuk sekolah pkl.07.00 wib sampai 14.00wib.
Yang perlu di koreksi adalah,standar waktu di indonesia sebenarnya tidak serentak antara aceh,jawa ataupun papua.
Kalau kita lihat di jakarta atau kota besar lainya sangat sulit untuk tepat waktu,karena faktor kemacetan dan lain-lain.seandainya jam pelajaran itu di bagi dua,misalkan siang atau pagi mungkin akan lebih efektif.jadi secara ilustrasi sebuah sekolah tetap melakukan kegiatan antara pukul 07.00wib mungkin bisa sampai pkl 19.00wib di bagi dua kali jam masuk siswa(shift).
4.Rasio Guru:murid
Idealnya seorang guru mengajar 10 sampai 15 siswa dalam satu kelas,yang terjadi kebanyakan satu guru untuk tigapuluh atau limapuluh siswa akibatnya konsentrasi berkomunikasi secara dua arah terganggu.
5.Tenaga pengajar yang kompetitif.
Dalam hal ini perlu standarisasi para ahli didik agar benar-benar menjamin kualitas para tenaga pengajar kita.banyak cara di lakukan agar para memiliki keahlian di bidang pelajaran secara menyeluruh.jangan asalkan punya sertifikat mengajar yang di dapat dengan membayar uang terentu maka sudah dianggap kompetitif.
6.Pendidikan adalah kebutuhan
Banyak para guru menjalakn profesi lain di luar jam sekolah,itu wajar di karenakan pendapatan mereka masih belum mencukupi untuk menunjang kehidupan pribadi apalagi yang masih guru bantu.tentunya itu masalah tersendiri baiknya profesi guru mendapat jaminan yang layak secara ekonomi,perbaiki gaji mereka agat dapat membantu kualitas mengajar.kalau boleh saya beri masukan guru adalah pencipta para menteri,dokter,perawat presifen,menteri,tentara dan lain-lain.selayaknya mereka memperoleh apresiasi yang setimpal.Masih banyak guru yang mungkin mengajar di daerah pedalaman dan terpencil namun dedikasi mereka luar biasa.
7.Fasilitas
dalam hal ini saya maksudkan adalah fasilitas di sekolahan itu sendiri,mulai dari ruang kelas yang nyaman,perlengkapan untuk belajar mengajar mungkin bisa beralih dari buku cetak ke komputerisasi.selain itu bisa juga biaya akomidasi gratis di kendaraan umum bagi para pelajar.saya rasa itu bisa membantu.
Demikian coretan saya kali ini,harapan saya jauh kedepan semoga wajah pendidikan bangsa ini lebih baik dan menjadi bangsa dengan sumber daya manusia yang tangguh,kompetitif dan mampu mengelola sumber daya alam yang di miliki bangsa ini dengan semangat nasionalisme yang tinggi di sertai nilai luhur dan budi pekerti sebagai bangsa yang besar dan berbudaya.
Sabtu, 05 April 2014
DEMO CRAZY
Sudah mendekati hari 9 april,waktunya bangsa ini berpesta,mengeluarkan suara dan menata masa depan...rakyatlah pemenangnya??
Jauh dari itu demokarasi di negeri ini sering di salah arti.Golongan yang menang yang berkuasa.Rencana kebijakan-kebijakan terus di susun dari sekolah gratis,jaminan kesehatan masyarakat dan sebagainya sebagai gimick agar para elit politik tetap bercokol di kursi pimpinan.memperkaya diri,keluarga dan golongan lalu rakyat di lupakan
Seperti itu yang terjadi selama ini.Adakah cermin dari demokrasi yang bersifat positif telah terwujud?
Butir-butir PANCASILA hanya hiasan dinding di ruangan para pelajar.
Mahalnya kursi pemerintahan seolah ajang perjudian,semakin banyak keluar modal semakin besar kesempatan Memperoleh jabatan.
Entahlah saya hanya memandang dari sisi saya pribadi.era keterbukaan,semua orang berhak berbicara,selama dalam lingkup etika tanpa menyinggung SARA.Apa yang menjadi cita-cita kita semua mungkin hanya sepenggal cita-cita,terlalu naif jika kita bisa lantang mengatakan bahwa esok lebih baik,hari ini saja masih ikut kampanye partai A lumayan dapat 50.000,kemarin partai B juga 50.000 kemarin lusa 100.000 lumayan kan??itu baru per orang.hasilnya akan luar biasa jika di kalikan jumlah populasi bangsa ini.itu Uang siapa??ya uang saya,uang Anda juga...hasil.dari membayar pajak,hasil dari kerja keras para TKI yang rajin di potong upahnya demi "devisa" negara.
Menurut Anda bagaimana caleg A bisa membawa perubahan bagi kehidupan kita,wong hari ini beliau Bapak Caleg yang terhormat membagi-bagikan 'sesuatu'??yang di kejar ya gimana cara agar sesuatu itu pulih lagi,syukur-syukur bisa lebih banyak buat tujuh keturunan....kalau terpilih.kalau tidak ya,rugi dong Udah keliuar uang,jual aset berharga,cari pinjaman bahkan berbohong di depan massanya sendiri.tidak.sedikit mantan caleg yang menghabiskan sisa waktunya di balik tembok RSJ.
Lagi pula,tidak sesederhana itu membuat negara ini jadi lebih baik.Oke lah mungkin pemimpin bangsa ini adalah orang hebat,bersih dan berdedikasi tinggi.lalu bagaimana dengan bawahanya??terus bagaimana mentalitas kita yang masih bangga punya keluarga,saudara bahkan tetangga yang jadi pegawai negeri?nyogok sana sini biar anak nya bisa masuk sekolah favorit?nyuap pak Polisi waktu di tilang?titip oknuk kelurahan/kecamatan kalau mau ngurus ktp/kk dll?ngelobi biar dapat jabatan sebagai PNS?
Itu cuma sekilas saja tentang saya pribadi,tetangga saya,anda ataupun siapalah.tidak semuanya jelek,masih banyak lagi sifat sifat positif bangsa ini.yang hanya di bodohi saudara sendiri.jadi tamu di negeri sendiri.tidak punya tanah air karena,tanah air masih beli.sawah banyak tapi harga beras naik,anak-anak kelaparan.gelandangan dan pengemis berkembang pesat di kota-kota,banyak anak.putus sekolah,harga kebutuhan pokok melambung tidak sesiai dengan daya beli.negeri yang kaya raya di dunia,baik sumber daya alam,maupun populasi penduduknya...tapi tetap miskin di belakang gedung gedung bertingkat ibukota,yang menyaksikan kemewahan hanya lewat sinetron.
Huftttt.....semoga perubahan itu bukan hanya angan.semoga anak-anaku kelak mendapat pengakuan dari negara ini bahwa mereka putra putri bangsa penerus generasi emas bangsa yang luar biasa ini.menjadikan indonesia-ku dam indonesia-mu tetap satu.menjadikan puing-puing kejayaan nenek moyangku sebagai pondasi kekuatan bangsa hebat ini.